Pemateri : Zurriat Nindy
Kedaruratan
Medis berhubungan dengan kasus medis adalah berhubungan dengan cedera yang tak
terlihat, dalam kasus medis, kita hanya memberikan pertolongan pertama saja
jika tidak dapat maka bisa dirujuk ke rumah sakit.
Contoh Kasus
medis: Asma, pingsan, jantung, stroke, epilepsy
Ø
Kenapa
diawal-awal untuk suhu dingin memicu sesak nafas?
Salah
satu penyebab: tidak
sarapan, siang masuk angin, sesak nafas
Penyakit bawaan
dari: jantung, paru-paru, epilepsy, stroke, kejang napas, sengatan panas, step
Ø
Apa
beda Histeria dengan Kesurupan??
Orang
dengan hysteria ingin mendapat perhatian, sedangkan kesurupan tidak secara
sadar. Orang yang hysteria masih bisa mengendalikan secara sadar. Pertolongan
yang bisa diberikan pastikan tidak menyakiti dirinya sendiri. Dan ciri-cirinya
gerakan tidak beraturan karena menahan sakit.
Ø
Apa
bedanya asma dan sesak nafas?
Asma
dikarenakan ada bakteri dalam paru-paru atau keturunan. Sedangkan sesak nafas
dikarenakan menyempitnya pembuluh darah. Biasanya pada suhu dingin, kemungkinan
besar terjadi penyempitan pembuluh darah.
·
Jantung
: 1. serangan jantung ringan
2. serangan jantung berat
Ciri-ciri :
nyeri hebat dirongga dada bagian kiri
Penanganan: diposisikan senyaman mungkin
·
Stroke
Ciri-ciri: kesemutan dalam jangka waktu yang lama (sudah muncul sebelum
stroke yg sebenarnya biasanya orang
tersebut sudah bisa merasakan atau memperkirakan akan kena stroke)
Ø Apakah orang yang selalu berkeringat dingin
punya jantung lemah?
Tidak selalu, karena ada beberapa orang yang grogi bisa
berkeringat. Jika gejalanya terjadi sehari-hari ada kemungkinan jantung lemah.
Jika suatu keluarga punya kecenderungan hipertensi ada
kemungkinan besar punya kecenderungan lebih besar terkena stroke. Tetapi tidak
selalu seorang yang punya tekanan darah rendah akan selamanya mempunyai tekanan
darah rendah bisa juga karena pola makan yang salah menjadi tekanan darah
tinggi.
Ayan atau epilepsi.
Ayan tidak perlu dihentikan karena ayan bisa berhenti sendiri. Penanganan:
pencegahan biar tidak melukai diri sendiri seperti pada mulut diberi gulungan
kain agar pasien tidak menggigit lidahnya (tidak dianjurkan menggigit benda
keras seperti sendok, kayu, dll). Jika kuku tangan pasien panjang, tutupi
dengan selimut untuk menghindari dia mencakar dirinya sendiri. Yang terpenting
adalah melindungi kepalanya agar tidak terbentur seperti diberi bantalan atau
benda yang lunak. Ayan biasanya tidak disadari oleh penderitanya.
·
Step, ciri-ciri:
kejang-kejang, panas tinggi
Penanganan: - diberi bantalan es dilipatan tubuh
seperti: leher, ketiak, paha dimasukkan ke air
·
Kram, akibat dari
kekurangan elektrolit, atau kerja otot yang berlebihan
Penanganan: - dilemaskan jangan dipijat, posisikan
lurus, dikompres air hangat
Misal : kram kaki; luruskan dan gerakan
·
Kejang panas
Penanganan: diberi minum elektrolit
·
Hiphotermia
ciri-ciri menggigil, pingsan, luka lecet
Penanganan: - transfer panas dari kulit ke kulit
-
Mengganti pakaian yang basah
-
Minum hangat
-
Dipindah ke tempat yang lebih hangat
-
Diberi buli-buli panas di kaki, perut, tangan.